Langsung ke konten utama

Apa Arti Palpitasi Jantung Dan Berbahayakah Bagi Kesehatan

Apa Arti Palpitasi Jantung Dan Berbahayakah Bagi Kesehatan ?, Berikut Kami Bahas Tentang Palpitasi Jantung Dan Dampak Palpitasi Jantung.

Apa Arti Palpitasi Jantung Dan Berbahayakah Bagi Kesehatan

Apa Penyebab Jantung Sering Berdebar-Debar

Penyebab Jantung Sering Berdebar-Debar

Jantung berdebar atau palpitasi (Takikardi) adalah sensasi yang dirasakan saat jantung berdentum dengan kuat, cepat, atau tidak beraturan. Sensasi ini juga dapat dirasakan di area tenggorokan dan leher. Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan dada berdebar, diantaranya :
  • Serangan kepanikan/kecemasan.
  • Latihan fisik yang berat.
  • Kafein.
  • Nikotin, misalnya yang berasal dari rokok.
  • Demam.
  • Perubahan hormon yang diasosiasikan dengan kehamilan, menstruasi, atau menopause.
  • Mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.
  • Gangguan irama jantung
  • Gangguan fungsi tiroid
  • Obat-obatan tertentu yang mengandung stimulan, misalnya obat pilek dan batuk yang mengandung pseudoephedrine, obat asma (seperti salbutamol dan terbutalin), maupun narkoba (amfetamin, ekstasi, kokain, dan ganja).
Serangan jantung umumnya memiliki keluhan berupa nyeri dada dan sesak nafas, serta berkeringat. Nyeri dada akibat jantung (jantung koroner, serangan jantung, radang pada otot jantung, pembungkus jantung, kelainan katup, dsb) – keluhan biasanya dirasa tidak nyaman, sulit terlokalisir, nyeri menjalar ke pundak kiri/ rahang kiri, keringat dingin, kadang disertai sesak nafas, dan keluhan lainnya.
Baca Juga Obat Jantung Koroner Herbal Tanpa Operasi Jantung Terbukti
Perlu diketahui detak jantung normal seseorang adalah antara 64-100x/mnt dengan irama yang teratur. Bila saat pemeriksaan ditemukan adanya gangguan irama ataupun kecepatan detak jantung maka perlu diketahui penyebab yang mendasarinya dan dilakukan penanganan pada kondisi tersebut untuk membuat irama dan detak jantung kembali normal. Kami tidak dapat memastikan Anda mengalami gangguan jantung atau tidak bila hanya melihat dari keterangan yang Anda berikan. Adanya riwayat serangan jantung pada orangtua meningkatkan risiko terkena serangan jantung, namun banyak faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung seperti pola makan, merokok, berat badan berlebih, dsb.
Jangan sepelekan keluhan jantung berdebar. Jika keluhan terjadi cukup sering, mengganggu aktivitas, tidak hilang dalam waktu tertentu, maka sebaiknya Anda segera memeriksakan kesehatan jantung Anda. Mungkin diperlukan beberapa pemeriksaan langsung bunyi jantung dan denyut nadi serta pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan EKG (rekam jantung) atau Ekokardiografi.
Baca Juga Artikel Terkait Dengan Jantung Berdebar Cepat (Takikardi) Disini: Cara Mengobati Penyakit Jantung Tachycardia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus

Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus Sampai saat ini IDDM tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan, bahkan dengan diet maupun olah raga. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh. Semua bentuk diabetes meningkatkan risiko komplikasi dalam jangka panjang. Hal ini berkembang setelah 10-20 tahun, tetapi bisa saja gejala pertama muncul pada mereka yang belum terdiagnosis selama waktu tersebut. Komplikasi Penyakit Diabetes Melitus Komplikasi utama jangka panjang adalah rusaknya pembuluh darah. Penderita diabetes dua kali lebih berisiko untuk mendapat ...

Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes

Tanda dan Gejala Penyakit Diabetes Pada tahun 2015, diperkirakan 415 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia, dengan DM tipe 2 yang membentuk sekitar 90% dari kasus. Ini merupakan 8,3% dari populasi orang dewasa, dengan tingkat yang sama di kedua perempuan dan laki-laki. Pada 2014, tren menyarankan tingkat akan terus meningkat. Diabetes setidaknya dua kali lipat risiko seseorang dari kematian dini. Dari 2012-2015, sekitar 1,5 sampai 5,0 juta kematian setiap tahun akibat diabetes. Biaya ekonomi global diabetes pada 2014 diperkirakan US $ 612 miliar. Di Amerika Serikat, diabetes biaya $ 245 miliar pada 2012. Tanda-tanda klasik dari diabetes yang tidak diobati adalah hilangnya berat badan, polyuria (sering berkemih), polydipsia (sering haus), dan polyphagia (sering lapar). Gejala-gejalanya dapat berkembang sangat cepat (beberapa minggu atau bulan saja) pada diabetes type 1, sementara pada diabetes type 2 biasanya berkembang jauh lebih lambat dan mungkin tanpa gejala s...